Posted by : Unknown Jumat, 06 Maret 2015


Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah SAW. Bersabda: “Sesungguhnya seseorang itu bisa mengucapkan suatu kalimat tanpa berpikir lebih dahulu sehingga membuatnya tergelincir ke neraka yang luasnya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.” Muttafaqun ‘alaih (HR. Bukhari:6447 dan Muslim: 2988).

 

Dewasa ini terkadang kita tidak pernah menyadari apa yang keluar dari mulut kita. Apalagi jika kita sedang berkumpul atau bercengkrama dengan teman-teman yang juga doyan ngobrol lama. Sampai-sampai waktu yang berputar pun kita juga tidak menyadari. Hal inilah yang mestinya menjadi perhatian kita semua. Seringkali kita membicarakan seseorang; mulai dari sikapnya, tindak tanduknya, bahkan sampai gerak-geriknya pun kita juga tertarik untuk membicarakannya.

Sebenarnya hal-hal semacam itu bisa kita hindari dengan maksimal. Setidaknya kita tidak terjerumus ke dalam lingkungan yang salah. Misalkan saja pada saat ngumpul bareng teman, secara tidak langsung kita pasti akan terlibat dalam percakapan yang nanti akan berujung pada ghibah (gosip). Umumnya hal ini biasa terjadi pada perempuan; baik itu remaja, dewasa bahkan ibu-ibu sampai nenek-nenek pun juga tak luput dari perkara itu.

Mungkin, banyak dari mereka bahkan kita sendiri pun tidak menyadari akibat dari perbuatan itu. Karena asiknya kita membicarakan orang lain, terkadang kita tidak sadar apa yang akan terjadi nantinya. Lewat mulut ke mulut, apa yang kita bahas akan menjadi bumerang untuk mereka maupun diri kita sendiri. Jika apa yang kita pergunjingkan itu memang benar adanya, sama artinya kita membuka aib orang lain. Padahal, dalam islam kita dianjurkan untuk tidak terlalu sibuk mengurusi urusan orang lain.

Pun sebaliknya. Jika apa yang kita perguncingkan tidak sesuai dengan kenyataan, maka bisa dikatakan fitnah. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Bahkan orang yang menggunjing itu bisa dikatakan sebagai pendusta. Karena itu, menggunjing kesalahan orang lain termasuk perbuatan yang diharamkan menurut Al-Qur’an maupun Al-Hadits.

Setiap orang yang berakal harusnya sudah mengetahui kalau apa yang sudah kita ucapkan itu akan dicatat oleh malaikat. Meskipun perkataan kita yang sekecil biji jambu juga pasti akan diperhitungkan. Karena segala sesuatu pasti akan ada timbal balik dari apa yang yang sudah kita lakukan. Untuk itulah, sudah sepatutnya kita tidak melibatkan diri dalam hal-hal yang tidak bermanfaat seperti itu. Membicarakan kejelekan ataupun urusan orang lain yang di luar pemahaman kita hanya akan membuang-buang waktu saja. Lebih baik kita gunakan waktu yang ada untuk merenung dan berdzikir kepada Allah SWT.

Maka dari itu, untuk menghindari segala hal yang berhubungan dengan pergunjingan ada baiknya kita segera meninggalkan majelis atau tempat-tempat yang nantinya akan berujung pada membicarakan keburukan orang. Tinggalkanlah apa-apa yang akan merugikan diri kita nantinya. Jangan biarkan diri kita terjerumus pada suatu keburukan yang akan merugikan kita. Masih banyak hal bermanfaat lainnya yang bisa kita lakukan. Lebih baik kita dikenal karena prestasi daripada kita dikenal karena seringnya memperguncingkan aib orang lain.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2025 BLOG SUKA-SUKA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -