Posted by : Unknown
Sabtu, 02 Mei 2015
Penulis : Aveus Har
Kategori : Novel
Penerbit : Bentang Pustaka
ISBN : 978-602-291-081-7
Cetakan : I Maret 2015
Tebal : 214 halaman
Blurb:
Maaf, Sayang ....
Ini bukan kali pertama aku menolakmu. Aku ingin, tapi aku tidak bisa. Sejak malam pertama kita yang kulewatkan dengan berkelana ke alam mimpi, sesungguhnya hatiku didera cemas. Bukannya menyambutmu dengan rona bahagia, aku justeru dihantui rasa bersalah.
Setiap momen itu tiba, melihatmu yang begitu tulus, ingatanku kembali pada kesalahan terbesarku di masa lalu. Sebuah rahasia yang hingga detik ini tak berani kukatakan kepadamu. Haruskah kucari dosamu agar kita impas dan kamu bisa memaafkan aku?
Aku begitu takut kehilanganmu. Pernikahan impian bak Cinderella mungkin tak akan terwujud jika aku menyingkap tabir yang selama ini kututup rapat. Entah sampai kapan, aku akan bertahan mencurangimu. Maaf … maaf.
***
Cerita dimulai semenjak pernikahan tokoh aku, yaitu
Carista dengan seorang Manager Marketing bernama Nathan. Pernikahan impian yang
semula didambakan Carista akan berakhir dengan indah dan bahagia bak di negeri
dongeng, tiba-tiba saja berubah menjadi ketakutan dan kecemasan dalam diri Carista
sendiri.
Hal itu disebabkan oleh masa lalu Carista yang
seakan tidak pernah bisa hilang dari pikirannya. Masa lalu yang kemudian
membuat Carista bersikap aneh pada Nathan. Sejujurnya, ia ingin mengatakan
tentang rahasia yang selama ini dipendamnya. Akan tetapi, perasaan tak menentu
yang sering muncul membuat Carista sulit melakukannya; antara takut kehilangan
dan perasaan bersalahnya pada Nathan.
Pada akhirnya ketakutan yang terus saja mendera
Carista, kini malah berujung pada permasalahan yang seakan tiada akhir. Carista
malah berbuat sesuatu yang dapat mengakibatkan pernikahannya di ambang
perceraian. Farel—lelaki dari masa lalu Carista—yang turut andil dalam
lika-liku perjalanan rumah tangga Carista yang bisa dibilang tidak berjalan
mulus. Lelaki itu juga lah yang selama ini membuat pikiran Carista tidak keruan.
***Well, akhirnya saya berhasil menyelesaikan membaca novel ini dalam waktu sehari. Maklumlah, saya harus menyelesaikannya di antara kesibukan saya di dunia nyata. Membaca novel ini, saya sama sekali tidak ragu dengan kemampuan Om Aveus. Sepertinya, menulis tokoh utama wanita memang kelebihan penulis satu ini. Mungkin, jika saya tidak tahu kalau penulis adalah seorang laki-laki. Sepertinya saya akan mengira kalau yang menulis novel ini adalah perempuan. Oh ya, ini adalah novel ke tiga Om Aveus yang saya baca. Setelah sebelumnya saya membaca “Pangeran Langit” dan “Sorry That I Love You”. Dua-duanya pun juga dengan tokoh utama yang sama—wanita.
Selain itu, saya selalu terkesan dengan Om Aveus
yang selalu pandai meramu dunia kerja tokoh-tokohnya. Tidak berbeda dengan
novel Pangeran Langit, dalam novel ini Om Aveus selalu menceritakan dengan
detail setiap jenis pekerjaan para tokohnya. Seolah-olah, Om Aveus benar-benar
mengerti dengan dunia kerja yang ada dalam novel tersebut. Saya sebagai pembaca
jadi ber-oh oh-ria saat membaca novel ini.
Intinya, saya puas dan sangat-sangat suka dengan
setiap cerita yang ada dalam novel ini. Alur mundur yang digunakan pun juga
sangat pas dan tidak membuat pusing pembaca. Karakter tokohnya menurut saya
juga sangat kuat. Barangkali, hanya ada sedikit typo Eyd—entahlah, saya juga
masih bingung. Overall, it’s nice to be your friend in your week end.
Sebagai penutup, saya sertakan foto narsis saya untuk
menemani kalian yang mau membaca review saya :D
makasih atas postingannya. saya sangat tertarik dengan aveus har. dan sekarang saya paling tidah sudah tau salah satu karyanya.... terimakasih.....
BalasHapus